Main Article Content

Abstract

Seorang pelayan Tuhan yang ideal harus siap memikul salib dan menyangkal segala sesuatu, sama seperti Paulus yang begitu banyak menanggung banyak penderitaan dalam pelayanannya. Namun Saat ini banyak para pelayan takut mengalami penderitaan yang menjadi masalahnya adalah tidak mau menderita, takut, khawatir, itulah yang menyebabkan pelayan Kristus atau hamba Tuhan tidak melakukan pemberitaan injil. Maka dengan itu, penulis termotivasi meneliti 2 Korintus 6:4-10, yang menguraikan penderitaan Paulus untuk menjawab persoalan pelayan Tuhan yang sedang terjadi di lapangan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode deskriptif-Bibliologis. Untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah hamba Tuhan yang takut mengalami penderitaan dalam pelayanannya. Penulis juga menggunakan studi pustaka untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai pekabaran Injil yang dilakukan oleh rasul Paulus, namun peneliti terlebih dahulu mengkaji 2 Korintus 6:4-10. Hasil tafsir 2 Korintus 6:4-10 adalah: seorang pelayan yang mampu menunjukkan dirinya sebagai pelayan yang siap menderita, sebagai pelayan yang baik harus memiliki ketekunan dalam menghadapi penderitaan, sebagai pelayan yang mampu bertahan dan tetap melayani di tengah penderitaan yang terjadi dalam hidupnya.

Keywords

2 CORINTHIANS 6:4-10 SERVEN OF GOD UNREACH PEOPLE GROUP 2 KORINTUS 6:4-10 HAMBA TUHAN UNREACH PEOPLE GROUP (UPG))

Article Details