Main Article Content
Abstract
Kehidupan zaman yang selalu berubah-ubah menjadikan manusia seringkali lupa apa yang akan mereka lakukan untuk Tuhan dan sesama. Bahkan bagi diri sendiri seringkali tidak dimengerti mengapa melakukan hal tersebut. Pada akhirnya hasil pekerjaan mereka terkadang tidak tepat sasaran, karena bekerja tidak memiliki target. Hidup manusia zaman inipun seringkali dihampiri oleh suatu sifat buruk yang acapkali melakukan kejahatan. Kejahatan yang berdampak buruk tidak saja bagi orang lain, melainkan bagi diri sipelaku kejahatan itu sendiri. Fenomena seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi iman Kristen dan kekristenan itu sendiri seperti apa dan bagaimana menghadapi hal yang demikian. Kembali kepada panggilan para murid Kristus untuk menjadi garam bagi dunia ini adalah merupakan panggilan yang masih relevan bagi gereja Tuhan masa kini untuk berbuat sesuatu yang baik. Implementasi atau pelaksanaan tugas dan fungsi menjadi garam bagi dunia ini adalah hal yang mutlak untuk dilakukan orang percaya sebagai bukti iman kepada Kristus. Menjadi garam bagi dunia pada zaman ini, adalah suatu langkah positif agar dapat memberikan rasa kebaikan bagi dunia ini. Mengapa demikian karena dunia ini sudah penuh dengan kejahatan yang merusak moral dan akhlak manusia.
Keywords
Article Details
Authors who publish in Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi agree to the following terms:
1. The author holds the copyright and grants to the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License, which allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book) with acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange, as well as earlier and larger citations of the published work (See Effects of Access Open).