Main Article Content

Abstract

Kehidupan zaman yang selalu berubah-ubah menjadikan manusia seringkali lupa apa yang akan mereka lakukan untuk Tuhan dan sesama.  Bahkan bagi diri sendiri seringkali tidak dimengerti mengapa melakukan hal tersebut.  Pada akhirnya hasil pekerjaan mereka terkadang tidak tepat sasaran, karena bekerja tidak memiliki target.  Hidup manusia zaman inipun seringkali dihampiri oleh suatu sifat buruk yang acapkali melakukan kejahatan.  Kejahatan yang berdampak buruk tidak saja bagi orang lain, melainkan bagi diri sipelaku kejahatan itu sendiri.  Fenomena seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi iman Kristen dan kekristenan itu sendiri seperti apa dan bagaimana menghadapi hal yang demikian.  Kembali kepada panggilan para murid Kristus untuk menjadi garam bagi dunia ini adalah merupakan panggilan yang masih relevan bagi gereja Tuhan masa kini untuk berbuat sesuatu yang baik.  Implementasi atau pelaksanaan tugas dan fungsi menjadi garam bagi dunia ini adalah hal yang mutlak untuk dilakukan orang percaya sebagai bukti iman kepada Kristus.  Menjadi garam bagi dunia pada zaman ini, adalah suatu langkah positif agar  dapat memberikan rasa kebaikan bagi dunia ini.  Mengapa demikian karena dunia ini sudah penuh dengan kejahatan yang merusak moral dan akhlak manusia.

Keywords

garam dunia kebaikan Matius

Article Details