Isi Artikel Utama

Abstrak

Permasalah mengenai Gender belum memiliki titik temu. Wanita selalu dianggap sebagai manusia yang lemah dan tidak berdaya. Namun dibeberapa suku di Indonesia, berlaku sebaliknya. Laki-laki dianggap tidak memiliki harga dibanding dengan wanita. Karena pentingnya prinsip kesetaraan gender, banyak aktivis-aktivis menyuarakan prinsip ini sebagai perjuangan Hak Asasi Manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep kesetaraan gender dari perspektif Alkitab. Sebagai sumber utama dalam otoritas mengajar, Alkitab memberikan gambaran yang solid terkait kesetaraan gender. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksploratif. Hasil penelitian menyatakan bahwa prinsip kesetaraan gender secara konsisten dibahas oleh Alkitab. Oleh karena itu, memandang manusia sebagai makhluk ciptaan yang paling mulia menjadi dasar untuk perjuangan kesetaraan gender ini. Dengan demikian, kesempatan dan tanggungjawab dalam seluruh aspek kehidupan dimiliki oleh semua manusia yang diciptakan oleh Tuhan.

Kata Kunci

gender equality man responsibility theology woman Kesetaraan Gender Teologi Tanggungjawab

Rincian Artikel

Referensi

  1. Alter, Robert. Genesis: Translation and Commentary. New York: Norton & Company, 1996.
  2. Baker, D. L., dan A. A. Sitompul. Kamus Singkat Ibrani-Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.
  3. Barth, Christoph, dan Marie-Claire Barth-Frommel. Teologi Perjanjian Lama 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.
  4. Barus, Armand. “Konsep Kemiskinan dalam Lukas-Kisah Para Rasul.” Jurnal Amanat Agung 16, no. 2 (2020): 189-226.
  5. Bergant, Dianne, dan Robert J. Karris, ed. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
  6. Bird, Cliff, dan Seforosa Carroll. Theology of Gender Equality. Port Moresby, 2016. https://www.anglicancommunion.org/media/251166/Theology-of-Gender-Equality-PNG-April-2016.pdf.
  7. Butar-Butar, Grecetinovitria Merliana. “Ezer Kenegdo: Eksistensi Perempuan dan Perannya dalam Keluarga.” Jurnal Teologi Cultivation 4, no. 1 (2020): 44-55.
  8. Chandra, Donny Charles. “Fungsi Teori dalam Metode Penelitan Kualitatif.” Reseach Gate, 2019.
  9. Dalem, Dewa Nyoman. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bias Gender Penggunaan Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Di Desa Dawan Kaler Kecamatan Dawan Klungkung.” Piramida 8, no. 2 (2013): 93-102.
  10. Davidson, Richard M. "The Creation Order for Man-Woman Relationships: Genesis 1-2." Memory, Meaning & Life. Last modified 2013. Diakses pada Februari 24, 2022. https://digitalcommons.andrews.edu/mml/118.
  11. Djohani, Rianingsih. Dimensi Gender dalam Pengembangan Program Secara Partisipatif. Bandung: Driya Media, 1996.
  12. Farley, Wendy. "Duality and Non-Duality in Christian Practice: Reflections on the Benefits of Buddhist-Christian Dialogue for Constructive Theology." Buddhist-Christian Studies 31, no. 1 (2011): 135-146.
  13. Gaol, Berlina Lumban. “Kedudukan Perempuan dalam Alkitab dan Masa Kini.” Filadelfia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020): 15-35.
  14. Hansen, G. Walter. The IVP New Testament Commentary Series: Galatians. Illinois: IVP Academic, 2010.
  15. Holladay, William Lee. A Concise Hebrew and Aramaic Lexicon of the Old Testament. Leiden: BRILL, 2000.
  16. Ismail, Zulkifli, Melanie Pita Lestari, Panti Rahayu, dan Fransiska Novita Eleanora. “Kesetaraan Gender Ditinjau dari Sudut Pandang Normatif dan Sosiologis.” SASI 26, no. 2 (2020): 154-161. https://doi.org/10.47268/sasi.v26i2.224.
  17. Kalintabu, Heliyanti. “Kajian Teologis tentang Perempuan dan Peranannya dalam Pendidikan Agama Kristen Gereja.” Jurnal Shanan 4, no. 1 (2020): 57-72.
  18. Karman, Yonky. Bunga Rampai: Teologi Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.
  19. Kline, Meledith G. “Penciptaan.” Dalam Tafsiran Alkitab Masa Kini: Kejadian-Ester. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2008.
  20. Krisna Pakpahan, Gernaida. “Teologi Hadir sebagai Jawaban kekinian.” Dalam Quo Vadis Pendidikan Teologi Pasca Pandemi?, 174-175. Pertama. Jakarta: Hegel Pustaka, 2021.
  21. Mandacan, Yehuda. “Kesetaraan Pria dan Wanita (Gender) Menurut Alkitab.” Logon Zoes: Jurnal Teologi, Sosial, dan Budaya 2, no. 1 (2018): 42-58.
  22. McKnight, Scot. The NIV Application Commentary: Galatians. Grand Rapids: Zondervan, 1995.
  23. Natar, Asnath Niwa. “Gereja Yang Berpihak Pada Perempuan (Sebuah Eklesiologi Gereja Perspektif Feminis).” Musãwa: Jurnal Studi Gender dan Islam 17, no. 1 (Januari 30, 2018): 51-61. http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/MUSAWA/article/view/1799.
  24. Pakpahan, Gernaida Krisna R. “Perempuan dan Kerajaan Allah.” Dalam Reaffirming our Identity: Isu-isu Terpilih Menjawab Perubahan Sekaligus Mempertahankan Identitas, diedit oleh Junifrius Gultom dan Frans Pantan. Jakarta: Bethel Press, 2014.
  25. ———. “Telusur Karya Ruakh (Roh) dalam Perjanjian Lama.” Diegesis: Jurnal Teologi: Jurnal Teologi 4, no. 2 (2019): 1-14.
  26. Rahminawati, Nan. “Isu Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan.” Mimbar 4, no. 1 (2016): 1-23.
  27. Sarna, Nahum M. The JPS Torah Commentary: Genesis. Philadelphia: Jewish Publication Society, 1989.
  28. Senjaya, Silvia, dan Alifiulathin Utaminingsih. "Feminist Thought and Gender Theology." Dalam 13th International Interdisciplinary Studies Seminar. Malang: EAI, 2020. http://dx.doi.org/10.4108/eai.23-10-2019.2293083.
  29. Setianto, Muryati, dan Christian Reynaldi. Hermeneutik: Ilmu dan Seni Menafsirkan Alkitab. Jakarta: GL Ministry, 2018.
  30. Setyobekti, Andreas Budi, Susanna Kathryn, dan Suwondho Sumen. “Implementasi Nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dalam Membingkai Keberagaman Pejabat Gereja Bethel Indonesia di DKI Jakarta.” SOTIRIA (Jurnal Theologia dan Pendidikan Agama Kristen) 4, no. 1 (2021): 1-10.
  31. Stott, John. Christian Mission in The Modern World. Laysister: IVP Books, 1975.
  32. ———. Isu-isu Global: Penilaian Atas Masalah Sosial & Moral Kontemporer Menurut Perspektif Kristen. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2015.
  33. Sumual, Ivonne Sandra. “Perempuan dalam Gerakan Pentakosta.” Dalam Reaffirming our Identity: Isu-isu Terpilih Menjawab Perubahan Sekaligus Mempertahankan Identitas, diedit oleh Junifrius Gultom dan Frans Pantan. Jakarta: Bethel Press, 2014.
  34. ———. “Potret Perempuan Gereja dalam Berbangsa.” Dalam Bergereja dalam Bingkai Kebangsaan. Jakarta: STT Bethel Indonesia, 2016.
  35. Telnoni, Benyamin. “Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Membelajarkan Kesetaraan Gender pada Anak Usia Dini.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Musik Gereja 4, no. 2 (2020): 167-179.
  36. Trisna, Robert Paul. “Pentecostal Hermeneutics: Sebuah Analisis terhadap Metode Hermeneutik Pentakosta.” Dalam Reaffirming our Identity: Isu-isu Terpilih Menjawab Perubahan Sekaligus Mempertahankan Identitas, diedit oleh Junifrius Gultom dan Frans Pantan. Jakarta: Bethel Press, 2014.
  37. Wenham, G. J., J. A. Motyer, D.A Carson, dan R.T France. New Bible Commentary. Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 1994.
  38. Wickstrom, Steven P. "Adam's Rib." SPW Books 1, no. 1 (2021): 1-7.
  39. Yates, Kyle M. “Penciptaan.” Dalam Tafsiran Alkitab Wycliffe. Malang: Gandum Mas, 2004.
  40. Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28.
  41. Zega, Yunardi Kristian. “Perspektif Alkitab tentang Kesetaraan Gender dan Implikasinya bagi Pendidikan Agama Kristen.” Didache: Journal of Christian Education 2, no. 2 (2021): 160-174.