Bilah Samping Artikel

Telah diserahkan
June 30, 2022
Diterima
November 2, 2022
Diterbitkan
December 20, 2022
Unduh
Pdf
Statistik
Baca Penghitung : 533 Unduh : 1995

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Isi Artikel Utama

Abstrak

Persekutuan (Yun.: koinonia) sebagai salah satu tugas panggilan gereja seharusnya dapat menjembatani perbedaan dan mengubahkan kehidupan sosial. Namun, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Persekutuan Kristen terkadang menjadi tertutup bagi orang yang memiliki perbedaan status sosial tertentu. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa persekutuan di antara orang percaya mampu meruntuhkan sekat-sekat penghalang dan mengubahkan kehidupan. Melalui penelitian kualitatif yang menggunakan metode kritik sosial dan tekstual atas Surat Filemon dengan dibantu beberapa literatur terkait, diperlihatkan pemahaman bahwa seorang budak yang bersalah, bertobat dan kembali kepada tuannya tetap diperhitungkan di dalam persekutuan Kristen dan dilibatkan dalam pelayanan. Pada akhirnya, tulisan ini menyimpulkan bahwa persekutuan Kristen yang sehat dapat mentransformasi kehidupan. Di dalam persekutuan Kristen ada penerimaan satu sama lain dan memberi ruang bagi semua orang dengan status sosial yang berbeda untuk mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan gereja, termasuk dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kata Kunci

koinonia Onesimus Philemon relationship transformation Filemon Onesimus Hubungan Koinonia Transformasi

Rincian Artikel

Lisensi

Hak Cipta (c) 2022 Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish in Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi agree to the following terms:
1. The author holds the copyright and grants to the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License, which allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book) with acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange, as well as earlier and larger citations of the published work (See Effects of Access Open).

Referensi

  1. Basrowi and Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
  2. Belo, Yosia. “IMPLEMENTASI KOMUNIKASI PAULUS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BERDASARKAN SURAT FILEMON.” Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi 3, no. 2 (December 30, 2020): 147–157.
  3. Blümner, Hugo. The Home Life of the Ancient Greeks. New York: Cooper Square Publishers, 1966.
  4. Carson, Herbert M. The Epistles of Paul to the Colossians and Philemon: An Introduction and Commentary. 1st ed. The Tyndale New Testament commentaries. Grand Rapids: Eerdmans, 1960.
  5. Elizabeth Sindoro and Agus Santoso. Tafsir Kitab : Surat Filemon. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.
  6. Godet, Frédéric Louis. Studies in Paul’s Epistles. Grand Rapids, Mich: Kregel Publications, 1984.
  7. Hatam, Benediktus Feliks. “PERSEKUTUAN YANG MEMBEBASKAN DALAM PERSPEKTIF BIBLIS I KOR 12: 12-31 DAN KEBUDAYAAN MANGGARAI” 10 (2018): 12.
  8. Head, Peter M. “Onesimus the Letter Carrier and the Initial Reception of Paul’s Letter to Philemon.” The Journal of Theological Studies 71, no. 2 (June 17, 2021): 628–656.
  9. Holland, Nikki. “Philemon in Light of Galatians 3:28.” Priscilla Papers Vol. 32, no. No. 3 (2018): 12–16.
  10. Joas Adiprasetya. Labirin Kehidupan 2: Berjumpa Dengan Allah Dalam Peziarahan Sehari-Hari. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.
  11. Joshel, Sandra R. Slavery in the Roman World. Cambridge introduction to Roman civilization. New York: Cambridge University Press, 2010.
  12. Kariatlis, Philip. “AFFIRMING KOINONIA ECCLESIOLOGY: AN ORTHODOX PERSPECTIVE” 27 (2012): 15.
  13. Koch, Eldon W. “A Cameo of Koinonia: The Letter to Philemon.” Interpretation: A Journal of Bible and Theology 17, no. 2 (April 1963): 183–187.
  14. Kok, Jacobus, and Ilse Swart. “A Social Identity Complexity Theory Reading of Philemon.” HTS Teologiese Studies/Theological Studies 77, no. 4 (July 30, 2021). Accessed June 8, 2022. http://www.hts.org.za/index.php/HTS/article/view/6621.
  15. Labobar, K. Dasar-Dasar Hermeneutik: Metode Penafsiran Alkitab Yang Mudah Dan Tepat. PBMR ANDI, 2021. https://books.google.co.id/books?id=AII5EAAAQBAJ.
  16. Made Nopen Supriadi, Tony Salurante, and Minggus Dilla. “Signifikansi Persekutuan Umat Allah Pada Masa Pandemik-Covid 19.” Jurnal Teruna Bhakti Vol. 4, no. No. 1 (Agustus 2021): 59–68.
  17. Panamokta, Gerardus Hadian. “Menuju Gereja Terjaring (Networked Church).” Jurnal Teologi 7, no. 1 (May 25, 2018): 9–30.
  18. Pao, D.W., and C.E. Arnold. Colossians and Philemon. ZONDERVAN EXEGETICAL COMMENTARY. Zondervan, 2012. https://books.google.co.id/books?id=jWRWuAAACAAJ.
  19. Prasetya, Jonathan. “ANALISIS RETORIKA PAULUS DI SURAT FILEMON DAN IMPLIKASI TERHADAP TEOLOGI PAULUS.” Consilium: Jurnal dan Pelayanan 19 (November 2016): 45–68.
  20. Rainer Scheunemann. Surat Paulus Kepada Filemon. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
  21. Sangkianti, Meidy Widiastuti. “TERAPI KOGNITIF DALAM RESOLUSI KONFLIK UTUSAN LINTAS BUDAYA: TINJAUAN TERHADAP SURAT FILEMON” 1 (2019): 13.
  22. Susanta, Yohanes Krismantyo. “GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN PERSAHABATAN YANG TERBUKA MENURUT JÜRGEN MOLTMANN.” VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN 2, no. 1 (June 12, 2020): 105–126.
  23. Sutanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Dan Konkordansi Perjanjian Baru. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2003.
  24. Tari, Ezra, and Talizaro Tafonao. “Pendidikan Anak dalam Keluarga Berdasarkan Kolose 3:21.” Kurios 5, no. 1 (April 30, 2019): 24.
  25. Telaumbanua, Arozatulo. “Analisis Teologi Pendidikan Agama Kristen Berdasarkan Kitab Filemon.” Jurnal Teologi Berita Hidup 2, no. 2 (March 31, 2020): 76–93.
  26. Thompson, James. The Church According to Paul: Rediscovering the Community Conformed to Christ. Grand Rapid, Michigan: Baker Academic, a division of Baker Publishing Group, 2014.
  27. Tom Jacobs. Koinonia Dalam Eklesiologi Paulus. Malang: Dioma, 2003.
  28. Waharman, Waharman. “TINJAUAN KESATUAN DARI KEPELBAGAIAN MENURUT KITAB-KITAB INJIL DAN SURAT-SURAT PAULUS.” Manna Rafflesia 5, no. 1 (January 1, 1970): 18–36.
  29. Wenno, Vincent Kalvin. “Pendekatan Paulus Dalam Penyelesaian Konflik Perbudakan: Analisis Sosio-Historis Terhadap Surat Paulus Kepada Filemon.” Gema Teologika Vol. 7, no. No. 1 (April 2022): 57–72.
  30. Zakaria Harefa, Imayanti Nainggolan, Edison Pangreho, and Juliati. “Makna ‘Salam’ Dalam Surat-Surat Paulus Dan Impelementasinya Bagi Pelayan Tuhan Saat Ini.” Real Didache Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 6, no. No. 1 (March 2021): 95–110.