Isi Artikel Utama

Abstrak

Indonesia merupakan Negara yang beraneka ragam suku, ras, budaya dan agama. Keberagaman sering memicu terjadinya konflik salah satunya adalah agama. Banyaknya konflik agama memperlihatkan ketidaksesuaian antara ajaran kasih dengan fakta yang ada. Konflik antar agama yang terjadi memerlukan perwujudan Sila Persatuan Indonesia dengan landasan kasih. Perwujudan sila Persatuan Indonesia ada keterkaitannya dengan sila-sila yang dan itu merupakan wujud nyata dari ajaran kasih yang agama-agama ajarkan, sehingga konflik dapat dicegah serta tidak terulang kembali. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif, serta pendekatan yang digunakan yaitu studi literatur dalam memaparkan ajaran kasih serta sila Persatuan Indonesia. Tujuan dari peneliti ini adalah supaya konflik yang mengatasnamakan agama yang sangat merugikan bagi kesatuan Indonesia dapat terselesaikan dan dapat menjadi suatu tindakan preventif sebelum konflik itu terjadi. Temuan dalam penelitian yaitu Perwujudan sila Persatuan Indonesia ada keterkaitannya dengan sila-sila yang dan itu merupakan wujud nyata dari ajaran kasih yang agama-agama ajarkan, sehingga konflik dapat dicegah serta tidak terulang kembali.  Bangsa Indonesia dapat mewujudkan kembali marwah dan nilai-nilai kesatuan dan persatuan para pendiri bangsa ini.

Kata Kunci

Indonesian unity pancasila pluralism religion teachings of love ajaran kasih agama kemajemukan pancasila persatuan Indonesia

Rincian Artikel

Referensi

  1. A. A. Yewangoe. 2018. Agama Dalam Dialog: Kerukunan Umat Beragama Sebagai Tantangan Dan Persoalan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  2. A. M. Hendropriyono. 2019. Terorisme: Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam,. Jakarta: Kompas.
  3. Achmad Djatmiko. 2019. Agama Dan Kajian Hubungan Internasional. Yogyakarta: ANDI.
  4. Ahmad Warson. 2014. Munawwir, Kamus Al - Munawwir Arab -Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progressif.
  5. Ali, H.I. 2013. “Menelusuri Sejarah Dan Makna Fundamentalisme.” Jurnal Nuansa 1, no. 1: 1–10.
  6. Anders Nygren. 2014. Agape and Eros. New York: Herper and row.
  7. Arifin, H.M. 2015. Menguak Misteri Ajaran Agama-Agama Besar. Jakarta: Golden Terayon Pres.
  8. Bakar, Abu. 2015. “Konsep Toleransi Dan Kebebasan Beragama.” TOLERANSI: Media Komunikasi Umat Bergama 7, no. 2: 123–31. https://doi.org/10.24014/trs.v7i2.1426.
  9. D. Darmodihardjo. 2014. Orientasi Singkat Pancasila. Dalam Santiaji Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional.
  10. Dewantara, Agustinus. 2018. Filsafat Moral (Pergumulan Etis Keseharian Hidup Manusia). Daerah Istimewa Yogyakarta. https://doi.org/10.31227/osf.io/5cmby.
  11. Edouard Lipinski. 2017. In Dictionnaire Encyclopedique de La Bible. Brepols: Mauchl.
  12. F.H Palmer. 2016. Dragoste. In Dicţionar Biblic. Trans. Liviu Pup, John Tipei. Oradea: Cartea Creştină.
  13. Fahim, M. 2016. Sosiologi Agagama Kosenp, Metode Riset, Dan Konflik Sosial. Malang: Madani.
  14. Hanafi. 2018a. “HAKEKAT NILAI PERSATUAN DALAM KONTEKS INDONESIA(Sebuah Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila).” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 3, no. 1.
  15. Hanafi, Imam. 2018b. “Imam Hanafi : Agama Dalam Bayang-Bayang Fanatisme.” TOLERANSI: Media Komunikasi Umat Beragama 10, no. 1.
  16. J. D. Douglas. 2018. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid 1 A-L. Jakarta: YKBK.
  17. John E. Goldingay. 2016. Old Testament Theology, Vol. 3: Israel’s Life. New York: IVP Academic.
  18. Jonatan Alex Arifianto. 2022. “Internalisasi Sila Persatuan Indonesia Dalam Kehidupan Beragama: Sebuah Refleksi Teologi Kristen.” MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen 3, no. 2.
  19. Joseph Ratzinger. 2014. Yesus Dari Nazareth. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  20. Josh McDowell. 2015. Pola Hidup Kristen. Malang: Gandum Mas.
  21. Karen Armstrong. 2021. Berperang Demi Tuhan, Fundamentalisme Dalam Islam, Kristen,Dan Yahudi,. Bandung: Penerbit Mizan.
  22. Leo Suryadinata. 2013. Dilema Minoritas Tionghoa. Jakarta: PT. Grafiti Pers.
  23. Mahmud Yunus. 2019. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung.
  24. Mohammad Zazuli. 2019. Sejarah Agama Manusia (Ikhtisar Agama-Agama, Mitologi, Dan Ajaran Metafisika Selama Lebih Dari 10.000 Tahun). Yogyakarta: Narasi.
  25. Moshe Weinfeld. 2019. The Promise of the Land. Berkeley: University of California Press.
  26. Munaf, Dicky R. 2016. Memahami Dan Memaknai Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar. Gramedia Pustaka Utama.
  27. Nasional, Departemen Pendidikan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi 11 Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  28. Neuman, W. Lawrence. 2018. Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif Dan Kunatitatif. Jakarta: Indeks.
  29. Rahardjo, Turnomo. 2017. “Memahami Kemajemukan Masyarakat Indonesia (Perspektif Komunikasi Antarbudaya).” Intercultural Communication, 1–14.
  30. Sari, Fitri Lintang, and Fatma Ulfatun Najicha. 2022. “NILAI-NILAI SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM KEBERAGAMAN KEBUDAYAAN INDONESIA.” JURNAL GLOBAL CITIZEN JURNAL ILMIAH KAJIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2, no. 1.
  31. Scott M. Gibson. 2016. Preaching the Old Testament. Grand Rapids: Baker Books.
  32. Suparlan, Parsudi. 2015. “Kesetaraan Warga Dan Hak Budaya Komuniti Dalam Masyarakat Majemuk Indonesia.” Antropologi Indonesia, 1–12. https://doi.org/10.1002/jmv.
  33. Susilo Wibisono & Muhammad Taufik. 2017. “ORIENTASI KEBERAGAMAAN EKSTRINSIK DAN FUNDAMENTALISME AGAMA PADA MAHASISWA MUSLIM: ANALISIS DENGAN MODEL RASCH.” Jurnal Psikologi Sosial 15, no. 1: 1–11.
  34. Thomas Jay Oord. 2015. The Nature Of Love: A Theology. Missouri: Chalice Perss.
  35. Thomas Merton. 2017. Damai Adalah Satu-Satunya Jalan: Berbahagialah Mereka Yang Lemah Lembut. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  36. Tu Wei Ming. 2015. Confucian Ethics Today, The Singapore Challenge. Terj. Zubair, Etika Konfusius Modern Tantangan Singapura. (Jakarta: Teraju.
  37. William Dyrness. 2018. Tema-Tema Dalam Teologi Perjanjian Lama. Jakarta: Gandum Mas.