Isi Artikel Utama
Abstrak
Istilah Bahasa Lidah berawal dari peristiwa Pentakosta. Sekalipun terdapat perbedaan konteks dan konsep Bahasa Lidah dalam Kisah Para Rasul 2:1-13 dengan 1 Korintus 12-14, tidak dapat disangkal bahwa sejatinya, keduanya merupakan peristiwa dari kuasa Roh Kudus yang secara terminologi menurut Lukas maupun Paulus menggunakan kata Bahasa Lidah. Permasalahan Bahasa Lidah dewasa ini sering merujuk pada 1 Korintus 12-14, yang mana fenomena tersebut banyak dipandang sebagai hal yang abnormal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kesesuaian antara pemahaman Bahasa Lidah dengan implementasi Bahasa Lidah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dan analisis teks dengan pendekatan eksegesis. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah 6 (enam) orang mahasiswa Pascasarjana dari Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia, yang mana pengumpulan data dilakukan dengan memakai data primer dengan melakukan wawancara mendalam. Sedangkan analisis data terdiri atas reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Melalui penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa pemaknaan Bahasa Lidah adalah karunia dari Tuhan untuk menjalankan tugas dan fungsi bagi tubuh Kristus, implementasi Bahasa Lidah dalam ibadah masih dilakukan tetapi bukan sudah kewajiban, dan Bahasa Lidah masih relevan dan bermanfaat dalam kehidupan berjemaat.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2023 Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi agree to the following terms:
1. The author holds the copyright and grants to the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License, which allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book) with acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange, as well as earlier and larger citations of the published work (See Effects of Access Open).
Referensi
- Baker, David L. 2014. Roh Dan Kerohanian Dalam Jemaat: Tafsiran Surat 1 Korintus 12-14. Jakarta: Gunung Mulia.
- David, Wenham, and Walton Steve. 2021. Menjelajah Perjanjian Baru. Jilid 1: Kitab Injil dan Kisah Para Rasul. Jakarta: Scripture Union Indonesia.
- Gromacki, Robert G. 1971. The Modern Tongues Movement. Grand Rapids: Baker Book.
- Hakh. 2010. Perjanjian Baru, Sejarah, Dan Pengantar Pokok-Pokok Teologisnya. Bandung: Bina Media Informasi.
- Hasiholan, Anggi Maringan, and Daniel Sihotang. 2021. “Pneumatologi Lukas: Karya Roh Kudus dan Implikasinya untuk Orang Percaya Era Postmodern.” HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 3, no. 1: 11.
- Layantara, Jessica Novia. 2019. “Beyond the Language: Sebuah Studi Analisis Dan Komparasi antara Konsep Bahasa Roh dalam Teologi Pentakosta dengan Konsep Rede dalam Filsafat Martin Heidegger.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 4, no. 1 (October): 75–98. https://doi.org/10.30648/dun.v4i1.207.
- Mallone, George. 1995. Those Controversial Gifts. Illinois: InterVarsity Press.
- Mau, Marthen. 2021. “Makna Glossalalia Menurut Kisah Para Rasul 2:1-13 Dan Implikasi Urapan Roh Kudus Bagi Mahasiswa Teologi.” Veritas Lux Mea: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 3, no. 1: 46–57.
- Menzies, William W., and Robert P. Menzies. 2005. Roh Kudus Dan Kuasa. Batam: Gospel Press.
- Newport, John. 1971. Understanding, Evaluating, and Learning from the Contemporary Glossolalia Movement. Missouri: Le Roi.
- Proctor II, Russel F. 1990. “The Rhetorical Functions of Christian Glossollia.” Journal of Psychology and Christianity 9, no. 3.
- Purnama, Ferry. 2020. “Apakah Bahasa Roh Merupakan Tanda Awal Baptisan Roh Kudus?” Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi 1, no. 1 (June): 37–50. https://doi.org/10.54553/kharisma.v1i1.3.
- Putri, Ira Suwitomo, Joseph Christ Santo, and Joko Sembodo. 2022. “Praktik Bahasa Roh Membangun Diri Sendiri Menurut I Korintus 14:4 Sebagai Upaya Mengendalikan Emosi.” Miktab: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 2, no. 2 (December): 132–49. https://doi.org/10.33991/miktab.v2i2.437.
- Samarenna, Desti. 2017. “Analisis 1 Korintus 14:2-6 Tentang Karunia Berbahasa Roh dan Bernubuat.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (November): 1–11. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.128.
- Saputra, Rudyanto Chandra, Sentot Sadono, Hana Suparti, and Marthen Bailu. 2019. “KARUNIA-KARUNIA ‘PELAYANAN’ MENURUT KISAH PARA RASUL DI KALANGAN GEMBALA.” SHIFT KEY JURNAL TEOLOGI DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN 9, no. 1: 97.
- Siahaan, Evan. 2012. “Refleksi Alkitabiah Fenomena Glossolalia.” Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan 2, no. 1: 20.
- Siahaan, Harls Evan R. 2021a. “Bahasa Roh Dan Spiritualitas Perikoresis Dalam Peristiwa Pentakosta: Analisis Reinterpretatif Kisah Para Rasul 2: 1-13.” LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta 2, no. 2: 18–31.
- ———. 2021b. “Praktik Bahasa Roh dalam Ruang Publik: Sebuah Gagasan Membangun Kecerdasan Emosional.” DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika 4, no. 1 (June): 30–39. https://doi.org/10.53547/diegesis.v4i1.94.
- Sitanggang, Murni Hermawaty. 2017. “Bahasa Lidah Dalam Ibadah Bersama Berdasarkan I Korintus 14.” DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (November): 45. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.127.
- Stanley M., Burges. 2002. The International Dictionary of Pentacostal and Charismatic Movements. Michigan: Zoncervan.
- Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuanitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Elfabeta.
- Supatra, Hendarto. 2019. “MENGENAL PENTAKOSTALISME DI INDONESIA.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja 3, no. 2 (November): 11–24. https://doi.org/10.37368/ja.v3i2.97.
- Tampubolon, Yohanes Hasiholan, Aeron Frior Sihombing, Geri Gehotman Mangasake, Hafa’ Akhododo, Maria Mayda Bunge Tana, Ricky Pianto Randa, and Williams Jefferson Bill Walimena. 2021. “Analisis Perbandingan Gramatikal-Historis Bahasa Lidah Dalam 1 Korintus Dan Kisah Para Rasul.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (March): 189–204. https://doi.org/10.38189/jtbh.v3i2.80.
- Tolego, Yopi, and Herman Liud. 2022. “Karunia Roh Menurut 1 Korintus 12:8-11 Dan Penerapannya Pada Ibadah.” Jurnal Salvation 2, no. 2 (January): 114–24. https://doi.org/10.56175/salvation.v2i2.38.
- Tozer, A.W. 2022. The Knowledge of the Holy. Cambridge: The Lutterworht Press.
- Wamble, Hugh. 1971. “Glossolalia in Christian History,” in Tongues. Edited by Luther B. Dyer. Missouri: Le Roi.
Referensi
Baker, David L. 2014. Roh Dan Kerohanian Dalam Jemaat: Tafsiran Surat 1 Korintus 12-14. Jakarta: Gunung Mulia.
David, Wenham, and Walton Steve. 2021. Menjelajah Perjanjian Baru. Jilid 1: Kitab Injil dan Kisah Para Rasul. Jakarta: Scripture Union Indonesia.
Gromacki, Robert G. 1971. The Modern Tongues Movement. Grand Rapids: Baker Book.
Hakh. 2010. Perjanjian Baru, Sejarah, Dan Pengantar Pokok-Pokok Teologisnya. Bandung: Bina Media Informasi.
Hasiholan, Anggi Maringan, and Daniel Sihotang. 2021. “Pneumatologi Lukas: Karya Roh Kudus dan Implikasinya untuk Orang Percaya Era Postmodern.” HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 3, no. 1: 11.
Layantara, Jessica Novia. 2019. “Beyond the Language: Sebuah Studi Analisis Dan Komparasi antara Konsep Bahasa Roh dalam Teologi Pentakosta dengan Konsep Rede dalam Filsafat Martin Heidegger.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 4, no. 1 (October): 75–98. https://doi.org/10.30648/dun.v4i1.207.
Mallone, George. 1995. Those Controversial Gifts. Illinois: InterVarsity Press.
Mau, Marthen. 2021. “Makna Glossalalia Menurut Kisah Para Rasul 2:1-13 Dan Implikasi Urapan Roh Kudus Bagi Mahasiswa Teologi.” Veritas Lux Mea: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 3, no. 1: 46–57.
Menzies, William W., and Robert P. Menzies. 2005. Roh Kudus Dan Kuasa. Batam: Gospel Press.
Newport, John. 1971. Understanding, Evaluating, and Learning from the Contemporary Glossolalia Movement. Missouri: Le Roi.
Proctor II, Russel F. 1990. “The Rhetorical Functions of Christian Glossollia.” Journal of Psychology and Christianity 9, no. 3.
Purnama, Ferry. 2020. “Apakah Bahasa Roh Merupakan Tanda Awal Baptisan Roh Kudus?” Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi 1, no. 1 (June): 37–50. https://doi.org/10.54553/kharisma.v1i1.3.
Putri, Ira Suwitomo, Joseph Christ Santo, and Joko Sembodo. 2022. “Praktik Bahasa Roh Membangun Diri Sendiri Menurut I Korintus 14:4 Sebagai Upaya Mengendalikan Emosi.” Miktab: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 2, no. 2 (December): 132–49. https://doi.org/10.33991/miktab.v2i2.437.
Samarenna, Desti. 2017. “Analisis 1 Korintus 14:2-6 Tentang Karunia Berbahasa Roh dan Bernubuat.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (November): 1–11. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.128.
Saputra, Rudyanto Chandra, Sentot Sadono, Hana Suparti, and Marthen Bailu. 2019. “KARUNIA-KARUNIA ‘PELAYANAN’ MENURUT KISAH PARA RASUL DI KALANGAN GEMBALA.” SHIFT KEY JURNAL TEOLOGI DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN 9, no. 1: 97.
Siahaan, Evan. 2012. “Refleksi Alkitabiah Fenomena Glossolalia.” Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan 2, no. 1: 20.
Siahaan, Harls Evan R. 2021a. “Bahasa Roh Dan Spiritualitas Perikoresis Dalam Peristiwa Pentakosta: Analisis Reinterpretatif Kisah Para Rasul 2: 1-13.” LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta 2, no. 2: 18–31.
———. 2021b. “Praktik Bahasa Roh dalam Ruang Publik: Sebuah Gagasan Membangun Kecerdasan Emosional.” DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika 4, no. 1 (June): 30–39. https://doi.org/10.53547/diegesis.v4i1.94.
Sitanggang, Murni Hermawaty. 2017. “Bahasa Lidah Dalam Ibadah Bersama Berdasarkan I Korintus 14.” DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (November): 45. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.127.
Stanley M., Burges. 2002. The International Dictionary of Pentacostal and Charismatic Movements. Michigan: Zoncervan.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuanitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Elfabeta.
Supatra, Hendarto. 2019. “MENGENAL PENTAKOSTALISME DI INDONESIA.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja 3, no. 2 (November): 11–24. https://doi.org/10.37368/ja.v3i2.97.
Tampubolon, Yohanes Hasiholan, Aeron Frior Sihombing, Geri Gehotman Mangasake, Hafa’ Akhododo, Maria Mayda Bunge Tana, Ricky Pianto Randa, and Williams Jefferson Bill Walimena. 2021. “Analisis Perbandingan Gramatikal-Historis Bahasa Lidah Dalam 1 Korintus Dan Kisah Para Rasul.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (March): 189–204. https://doi.org/10.38189/jtbh.v3i2.80.
Tolego, Yopi, and Herman Liud. 2022. “Karunia Roh Menurut 1 Korintus 12:8-11 Dan Penerapannya Pada Ibadah.” Jurnal Salvation 2, no. 2 (January): 114–24. https://doi.org/10.56175/salvation.v2i2.38.
Tozer, A.W. 2022. The Knowledge of the Holy. Cambridge: The Lutterworht Press.
Wamble, Hugh. 1971. “Glossolalia in Christian History,” in Tongues. Edited by Luther B. Dyer. Missouri: Le Roi.