Isi Artikel Utama

Abstrak

Salah satu tugas panggilan gereja adalah koinonia atau persekutuan umat percaya. Persekutuan yang baik harus melihat manusia sebagai pribadi yang holistik yang mempunyai 4 aspek utama:  fisik, mental, sosial dan spiritual. Penelitian ini mencoba untuk melihat fenomena kesehatan mental (Quarter Life Crisis) yang dialami oleh jemaat dewasa muda GKI Bromo. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Dengan melakukan penelitian lapangan menggunakan metode community-based action research (CBAR), ditemukan bahwa dewasa muda GKI Bromo bergumul dengan persoalan kesehatan mental dan dalam rangka pembangunan jemaat maka perlu untuk mendesain persekutuan yang juga melibatkan aspek mental manusia. Persekutuan yang dimaksud tidak hanya mementingkan aspek ritual tetapi persekutuan yang reflektif dan mengakomodir pengalaman jemaat secara jujur. Aksi tindak lanjut yang dibutuhkan berdasarkan temuan penelitian ini adalah GKI Bromo perlu menciptakan forum yang memfasilitasi peer support group jemaat dewasa muda yang kontekstual.

Kata Kunci

community-based action research GKI perkembangan iman perkembangan psikososial quarter life crisis community-based action research GKI psychosocial development stages of faith development quarter life crisis

Rincian Artikel

Referensi

  1. Adams, Katharine S., Jeremy R. Tost, Mark A. Whatley, Meghan C. Brown, Brendan J. Dochney, Jessica M. Taylor, and Mary H. Neal. 2018. “Relationship of Christian Beliefs to Attitudes Toward People With Mental Illness.” American Journal of Psychotherapy 71 (3): 104–9. https://doi.org/10.1176/appi.psychotherapy.20180022.
  2. Budijanto, Bambang. 2018. Dinamika Spiritualitas Generasi Muda Kristen Indonesia. 1st ed. Jakarta: Yayasan Bilangan Research Center.
  3. Desti, Azania, and Naan. 2021. “PERAN SPIRITUAL BAGI KESEHATAN MENTAL MAHASISWA DI TENGAH PANDEMI COVID-19.” Humanistika: Jurnal Keislaman 7 (1): 26–44. https://doi.org/10.36835/humanistika.v7i1.384.
  4. Erikson, Erik. 2010. Childhood and Society. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  5. Gross, Elise, and Jason Paltzer. 2021. “Effects of a Virtual Church-Based Wellness Circle Program in Chile During COVID-19.” Christian Relief, Development, and Advocacy: The Journal of the Accord Network 2 (2): 85–90.
  6. Gultom, Joni Manumpak Parulian. 2022. “MISI GEREJA DALAM PENGEMBANGAN PRAKTEK PENGINJILAN PRIBADI DAN PEMURIDAN GENERASI Z.” Manna Rafflesia 9 (1): 18–36.
  7. Hasmy, Lestiani Aulia, and Ghozali. n.d. “Literature Review Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Stress Pada Remaja.” Borneo Student Research 3 (2).
  8. Kärkkäinen, Veli-Matti. 2017. Hope and Community. Wm. B. Eerdmans Publishing.
  9. Nainupu, Marthen. 2020. Berteologi di tengah pandemi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. https://www.tokopedia.com/rhemabook/berteologi-di-tengah-pandemi.
  10. Rainer, Thom S. 2020. The Post-Quarantine Church: Six Urgent Challenges and Opportunities That Will Determine the Future of Your Congregation. Tyndale Momentum.
  11. Ridlo, Ilham Akhsanu. 2020. “Pandemi COVID-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia.” INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental 5 (2): 162–71. https://doi.org/10.20473/jpkm.V5I22020.162-171.
  12. Shelton SJ, Charles M. 1987. Spiritualitas Kaum Muda: Bagaimana Mengenal Dan Mengembangkannya. Yogyakarta: Kanisius.
  13. Simanjuntak, David Parsaulian, David Eko Setiawan, Mei Situmorang, and Rachel Aprilia Ginting. 2021. “Peran Gereja dalam Pembinaan Warga Gereja yang Mengalami Gangguan Mental.” Shift Key : Jurnal Teologi dan Pelayanan 11 (1): 68–77. https://doi.org/10.37465/shiftkey.v11i1.119.
  14. Stringer, Ernest T. 2007. Action Research. SAGE Publications.
  15. Supriadi, Made Nopen, Tony Salurante, and Minggus Dilla. 2021. “Signifikansi Persekutuan Umat Allah pada Masa Pandemik-Covid 19.” JURNAL TERUNA BHAKTI 4 (1): 59–68. https://doi.org/10.47131/jtb.v4i1.99.
  16. Tanamal, Nini Adelina. 2021. “Hubungan Religiusitas Dan Resiliensi Dalam Mempengaruhi Kesehatan Mental Masyarakat Terhadap Pandemic Covid 19.” Jagaddhita Jurnal Kebhinekaan Dan Wawasan Kebangsaan 1 (1): 25–39.
  17. Tumonglo, Esther Epin. n.d. “TANTANGAN GEREJADALAM MELAYANI PENDERITA GANGGUAN MENTAL DI GEREJA TORAJA JEMAAT FILADELFIA KONDONGAN.” VISIO DEI: Jurnal Teologi Kristen 4 (1): 104–16.
  18. Tyas, Maria Yustina Suprihatining, Ahmad Guntur Alfianto, and Wenny Rahmawati. 2022. “GAMBARAN KESEHATAN JIWA PADA GENERASI Z DI KELOMPOK PEMUDA GEREJA KOTA MALANG: LAPORAN KASUS.” Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti 10 (1): 29–34. https://doi.org/10.47794/jkhws.v10i1.359.
  19. Wiryasaputra, Totok S. 2014. Pengantar Konseling Pastoral. Yogyakarta: Kelompok Penerbit Diandra.
  20. Wonda, Paipen. 2023. “Upaya Pelayanan Gereja YangRelevan Pada Masa Pasca PandemiCOVID 19.” Logon Zoes Jurnal Teologi, Sosial, Dan Budaya 6 (1): 15–25.